Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz29cfUV3d1

Kamis, 29 Maret 2012

TUGAS ARTIKEL PERILAKU KEORGANISASIAN

NAMA : MAYA IKHLASIYAH
NPM    : 14210284
KELAS : 2EA17



ARTIKEL PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK


Perilaku Antar Kelompok

Secara umum kelompok diartikan sebagai kumpulan orang – orang, sementara sosiolog melihat kelompok sebagai 2 atau lebih orang yang mengembangkan perasaan kebersatuan dan yang terikat bersama – sama oleh pola interaksisosial yang relative stabil. Terdapat sejumlah criteria yang mecirikan apakah sekumpulan orang bisa disebut sebagai kelompok atau tidak, tetapi pada dasarnya terdapat 2 karakteristik pokok dari kelompok tersebut.
Hubungan antar kelompok adalah interaksi sosial antara 2 kelompok atau lebih. Kelompok yang saling berhubungan ini diklasifikasikan berdasarkan criteria fisiologis dan kebudayaan. Hubungan antar kelompok bukanlah hubungan yang tiba – tiba terbentuk. Hubungan ini merupakan akumulasi dari serangkaian hubungan – hubungan sosial yang ada. Hubungan ini mengandung sejumlah dimensi antara lain : dimensi sejarah, sikap, perilaku, gerakan sosial dan istitusi. Di samping itu terdapat pula sejumlah factor yang mempengaruhi terbentuknya hubungan antar kelompok ini, yitu rasialis, etnisitas, seksisme dan ageisme.


Manajemen Konflik

konflik organisasi adalah perbedaan pendapat antar 2 atau lebih anggota organisasi atau kelompok, karena harus membagi sumber daya yang langka atau aktiitas kerja dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, penilaian atau pandangan yang berbeda.perbedaan antara konflik dengan persaingan (kompetisi) terletak pada apakah salah satu pihak dapat mencegah pihak lain dalam pencapaian tujuan. Kompetisi terjadi apabila tujuan kedua pihak tidak sesuai, akan tetapi kedua belah pihak tidak dapat saling mengganggu. Sebagai contoh dua bagian pemasaran computer yang saling bersaing dalam satu organisasi, dimana kedua bagian tersebut siapakah yang pertama – tama mencapai atau memenuhi kuota penjualan yang paling banyak. Jika dalam hal ini tidak ada kemungkinan untuk mencampuri usaha pihak lain dalam mencapai tujuannya, maka terjadilah kompetisi akan tetapi apabila ada kemungkinan untuk mencampuri itu dan memang dilakukan terjadilah konflik.
Terjadinya konflik dalam setiap organisasi merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini terjadi karena di satu sisi orang – orang yang terlibat dalam organisasi mempunyai karakter, tujuan, visi maupun gaya yang berbeda – beda. Di sisi lain adanya saling ketergantungan anatar satu dengan yang lain yang menjadi karakter setiap organisasi. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik dapat menguntungkn organisasi sebagai suatu kesatuan. Dalam menata konflik dalam organisasi diperlukan keterbukaan, kesabaran serta kesadaran semua pihak yang terlibat maupun yang berkepentingan dengan konflik yang terjadi dalam organisasi.
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi ( termasuk tingkh laku) dari perilaku maupun pihak lur dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interest) dan interpretasi.

Dampak Konflik

konflik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : konflik fungsional dan konflik infungsional. Konflik dikatakan fungsional apabila dampaknya dapat member manfaat atau keuntungan bagi organisasi, sebaliknya disebut infungsional apabila dampaknya justru merugikan organisasi. Konflik dapat menjadi fungsional apabila dikelola dan dikendalikan dengan baik.contoh konflik fungsional: seorang manajer perusahaan yang menghadapi masalah tentang bagaimana mengalokasikan dana untuk meningkatkan penjualan masing – masing jenis produk. Pada saat itu setiap produk line berada pada suatu devisi, salah satu cara pengalokasian mungkin dengan memberikan dana tersebut kepada devisi yang bisa mengelola dana dengan efektif dan efisien. Jadi devisi yang kurang produktif tidak akan memperoleh dana tersebut. Tentu saja di sini timbul konflik tentang pengalokasian dana.dampak konflik dapat berdampak positif dan negative bagi organisasi.

Meskipun demikian, mungkin juga timbul akibat yang tidak fungsional, di mana kerjasama antara kepala devisi menjadi rusak karena konflik ini. Setiap konflik, baik fungsional maupun infungsional akan menjadi sangat merusak apabila berlangsung terlalu jauh. Apabila konflik menjadi di luar kendali karena mengalami eskalasi, berbagai perilaku mungkin saja timbul. Pihak-pihak yang bertentangan akan saling mencurigai dan bersikap sinis terhadap setiap tindakan pihak lain. Dengan timbulnya kecurigaan, masing-masing pihak akan menuntut permintaan yang makin berlebihan dari pihak lain. Setiap kegagalan untuk mencapai hal yang diinginkan akan dicari kambing hitam dari pihak lain dan perilaku pihaknya sendiri akan selalu dibela dan dicarikan pembenarannya, bahkan dengan cara yang emosional dan tidak rasional. Pada tahap seperti ini informasi akan ditahan dan diganggu, sehingga apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa terjadi menjadi tidak diketahui. Dan segera bisa muncul usaha untuk menggagalkan kegiatan yang dilakukan oleh pihak lain. Kegiatan untuk menang menjadi lebih dominan daripada untuk mencapai tujuan organisasi.


Sumber Konflik :
factor – factor penyebab konflik beraneka ragam, yaitu:
            1. Komunikasi
            2. Struktur
            3. Pribadi
            4. Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka.
            5. Saling ketergantungan pekerjaan

Konflik biasanya muncul berasal dari satu atau beberapa sumber berikut ini.

1. Konflik Menyangkut Informasi
pada banyak kejadian pihak, pihak yang berkonflik tidak memiliki informasi yang cukup atau  bahkan tidak memiliki informasi yang sama tentang suatu situasi.mengumpulkan dana  mengklarifikasikan fakta – fakta yang diperlukan dapat menolong meredakan ketegangan yang terjadi dalam situasi berbeda pihak – pihak yang bertikai menafsirkan informasi dengan        cara yang berlainan atau memberikan bobot kepentingan yang berbeda terhadap iformasi yang sama.
2. Konflik Mneyangkut Sumberdaya
konflik yang menyangkut berbagai sumberdaya seperti tanah atau benda lain biasanya mudah diidentifikasikan dan sering diselesaikan lewat jalan tawar menawar/ negosiasi.
3. Konflik Tentang Relasi
dalam hubungan keluarga, kemitraan bisnis atau organisasi kemasyarakatan orang sering berselisih pendapat tentang berbagai perkara tetapi kadang – kadang saling ketergantungan yang tercipta oleh relasi mereka itu melahirkan dimensi destruktif pada aneka perbedaan yang terjadi yang semsetinya mudah diselesaikan.


Konsekuensi Konflik :

sebuah konflik terjadi bila satu atau kedua belah pihak menunjukan permusuhan dan mengahalangi usaha masing – masing untuk mencapai sasaran. Konflik merupakan suatu bagian yang alamiah dari proes – proses sosial, dan terjadi di dalam semua organisasi. Konflim – konflik disebabkan oleh sejumlah factor dan seringkali lebih dari seseorang ada di dalam sebuah situasi konflik. Sebab – sebab tersebut termasuk persaingan akan sumber – sumber daya, ketidaksesuaian dari tujuan – tujuan tugas, kedwiartian dalam masalah – masalah juridis, pertikaian – pertikaian mengenai status, hambatan – hambatan komunikasi, dan kepribadian yang tidak  cocok satu sama lain. Lebih banyak konflik mungkin akan terjadi bila orang – orang mempunyai pekerjaan – pekerjaan yang saling tergantung satu sama lain yang membutuhkan kerja sama yang substansial namun sasaran – sasaran yang berbeda bila orang harus bekerja sama dalam jarak yang dekat di bawah tekanan untuk suatu periode waktu yang lama dan bilamana perbedaan – perbedaan dalam nilai – nilai serta keyakinan – keyakinan kemungkinan akan menyebabkan rasa curiga, salah pengertian dan permusuhan. Konflik mempunyai konsekuensi positif maupun negative dalam organisasi – organisasi. Konsekuensi – konsekuensi negative adalah gangguan di dalam komunikasi, kerja sama yang dikurangi dan pengalihan waktu dan energy dari pencapaian sasaran – sasaran tugas agar “memenangkan”konflik tersebut. Para individu dalam konflik – konflik yang berkepanjangan biasanya mengalami stress, frustasi, ketegangan, kesukaran dalam mengkonsentrasikan diri pada pekerjaan serta kepuasan kerja yang lebih rendah. Bilamana konflik tersebut berlebihan, maka organisasi tersebut dapat terpecah – pecah atau lumpuh tidak mampu untuk mengambil tindakan – tindakan bersama dalam mengahdapi ancaman – ancaman lingkunagn. Di lain pihk tanpa adanya suatu konflik sebuah organisasi tidak akan mampu untuk mempertahankan kekuatannya dan menyesuaikan diri secara berhasil terhadap sebuah lingkunagn yang berubah.
Adaptasi membutuhkan perubahan- perubahan dalam sasaran, prioritas, strategi serta prosedur. Perubahan – perubahan yang demikian menciptakan suatu keadaan yang menyusahkan dan ia biasanya menyangkut pendistribusian kembali kekuasaan dan status. Banyak anggota dari sebuah organisasi akan melawan perubahan – perubahan yang demikian besar dan kecuali terdapat konflik terbuka. Perubahan – perubahan tersebut tidak mungkin akan terjadi dengan cukup cepat untuk memastikan adaptasi yang berhasil terhadapa ancaman – ancaman eksternal. Pada umumnya keputusan – keputusan yang menyangkut konflik lebih sedikit kemungkinannya akan mencerminkn pemikiran yang mandek atau persepsi – persepsi yang bisa bila didasarkan atas ketidaksepahaman. Konflik sering kali menghasilkan perubaha dan inovasi. Meskipun konflikseringkali merupakan penerminan dari perlawanan oleh suatu pihak terhadap inovasi – inovasi yang disetujui oleh pihak lain. Ia dapat juga menjadi sebuah sumber motivasi bagi kedua belah pihak terhadap inovasi – inovasi yang disetujui oleh pihak lain.


Pengelompokan Konflik :
Pengelompokkan konflik Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :

• konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))

• konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).

• konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).

• konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)

• konflik antar atau tidak antar agama

• konflik antar politik.



DAFTAR PUSTAKA :

1.      Heidjrachman R & Suad Husnan. 2002. Manajamen Personalia, Yogyakarta : BPFE

2.      Jeffrey, dkk. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

3.      Amara Books John Soeprihanto. 1987. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE 

4.      Google.com

5.      Wordpres.com

Selasa, 20 Maret 2012

PERILAKU KEORGANISASIAN

NAMA : maya ikhlasiyah
KELAS : 2 ea 17
NPM     : 14210284


I. ORGANISASI


A. DEFINISI DAN PENGERTIAN ORGANISASI

1. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.


B.  Pengertian organisasi :

Ø Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal     dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah    ditetapkan.
Ø Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk      mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan        yang ada.
Ø Organisasi juga dapat diartikan sebagai suatu wadah atau tempat untuk       melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan      bersama.


C.    Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.


D.  Unsur – unsur organisasi terdiri dari :

1.     Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama
Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang – orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang- orang untuk melaksanakan suatu kerjasama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.

2.     Proses kerjasama sedikitnya 2 orang
Selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama sedikitnya 2 orang. Dalam prakteknya jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak – pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik – baiknya.


3.     Adanya tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu kepercayaan yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.



II.           PERILAKU INDIVIDU

PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU :
Perilaku individu adalah suatu fungsi antara individu dengan lingkungannya yang bersifat formal maupun non formal.di dalam perilaku individu terdapat 4 ciri utama individu yang harus diperhatikan karena akan mempengaruhi efektifitas organisasi yaitu :

A.   Persepsi ( perception)
Persepsi adalah proses pemberian arti oleh individu kepada organisasi. Persepsi ini sering dipengaruhi berbagai hal, seperti factor situsional, kebutuhan dan emosi serta karakteristik manajer seringkali mempengaruhi konsep persepsi selektif.

B.   Sikap ( attitude)
Sikap adalah kesiapsiagaan mental yang dikendalikan melalui pengalaman yang mempunyai pengaruh kepada respons seseorang terhadap sesuatu.

C.   Kepribadian ( personality)
Kepribadian merupakan masalah yang paling sulit dihadapi oleh seseorang yaitu memahami hubungan antara perilaku dengan kepribadian. Untuk mengerti dan memahami factor – factor tersebut, perlu dilakukan pendekatan humanistis guna memberikan tekanan pada pengembangan dan aktualisasi diri dari individu.

D.   Pembelajaran ( learning )
Pembelajaran merupakan proses terjadinya perubahan yang relative tetap dalam perilaku sebagai akibat dari suatu praktek.



III.                     INTERPERSONAL


PENGERTIAN INTERPERSONAL

Interpersonal adalah pembicaraan face two face ( tatap muka). Biasanya hal ini sering dilakukan di dalam organisasi,karena dengan adanya interpersonal organisasi akan menjadi lebih baik.
Interpersonal memiliki berbagai macam definisi seperti :
a.     Interpersonal skill (keterampilan interpersonal )
Interpersonal skill ialah suatu keterampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Bagimana seseorang mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain. Adapun beberapa interpersonal skill (keterampilan interpersonal).

b.     Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan tanpa menggunakan media massa atau secara face to face. Komunikasi interpersonal biasanya dilakukan oleh dua orang saja yang biasanya disebut komunikasi diadik ( Dyadic communication ) seperti : adik-kakak, suami-istri, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya.

c.      Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik yang dikelola oleh lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah oraang besar orang yang tersebar dibanyak tempat.

contoh kasus organisasi dalam kehidupan sehari - hari:
organisasi yang ada di dalam kehidupan sehari - hari ialah organisasi karang taruna. organisasi ini biasanya selalu ada di daerah sekitar kita,organisasi karang taruna merupakan organisasi yang terdiri dari anak- anak muda dari suatu daerah yang membentuk organisasi positif untuk membantu masyarakat disekitarnya.co : orgnisasi karang taruna membuat lomba untuk memperingati maulid nabi Muhammmad SAW.tujuan dari acara tersebut ialah untuk mengembangkan bakat - bakat dari warga di sekitarnya dengan ikut berpartisipasi di dalamnya.selain itu komunikasi jug diperlukan dalam kegiatan karang taruna tersebut agar organisasi dan acara yang dibuat oleh organisasi atau lembaga lainnya dapat berjalan dengan lancar dan baik.





DAFTAR PUSTAKA

Ø www. Google.com



Sabtu, 10 Maret 2012

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA : Maya ikhlasiyah
NPM : 14210284
KELAS : 2EA 17



DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KENAIKAN HARGA BBM JIKA DILIHAT DARI SEGI SOSIAL


Tahun ini pemerintah telah merencanakan kenaikan harga BBM seperti beberapa tahun sebelumnya.kenaikan harga BBM sangat meresahkan masyarakat khususnya masyarakat tingkat menengah kebawah. Masyarakat menganggap pemerintah tidak memikirkan nasib mereka dengan melakukan kenaikan harga BBM. Karena jika harga BBM naik,maka semua bahan kebutuhan pokok pun akan ikut naik.hal ini menjadi topic yang hangat diperbincangkan saat ini.sampai saat ini pemerintah belum memastikan secara pasti kapan kenaikan harga BBM akan diberlakukan.


Kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) sudah dipastikan akan membawa perubahan di semua lini sektor perekonomian. Sama halnya seperti tahun 2006 lalu pada saat harga BBM naik terjadi kelonjakan harga di berbagai daerah. Anggota komisi VII dari fraksi golkar Satya W Yudha menyarankan kepada pemerintah, jika ingin menaikan harga BBM harus dilihat dari segala aspek. Pasalnya, kenaikan harga BBM bisa berdampak terhadap berbagai macam kebutuhan pokok dan masyarakat semakin susah.


Hal itu, bisa dipermasalahkan ke mahkamah konstitusi ( MK ). “nanti rakyat dihadapkan dengan fluktuasi harga minyak dan disuruh menanggung biaya itu. Ini harus berhati – hati karena ini bisa dibawa ( diadukan ) ke MK”.sampai saat ini, komisi VII belum sepenuhnya setuju dengan opsi menaikan harga subsidi sebanyak R. 2000. Meski opsi tersebut paling memungkinkan menyelamatkan APBN namun, masih harus dibahas di APBN – P. “ belum, kan tadi masih ada interpensi yang 2000 itu walaupun dia mengatakan itu tidak menganut azaz market ekonomi tetapi kan masih ada market ekonominy” papar satya.



Anggota komisi XI DPR RI, Arif Budimanta menilai langkah pemerintah untuk mengubah APBN 2012 karena kenaikan harga minyak dunia tidak relevan. Karena menurut dia APBN 2012 seharusnya telah mempertimbangkan aspek mengenai krisis atau kondisi darurat ekonomi. “ kalaulah alasan perubahan UU APBN 2012 hanya karena kenaikan harga BBM ( bahan bakar minyak ) yang mengakibatan kenaikan subsidi menurut saya tidak relevan. Subsidi dipergunakan buat rakyat dan berasal dari uang rakyat juga.”ujar arif di DPR.


Jadi rencana pemerintah mengubah UU 22/2022 tentang APBN 2012 menandakan bahwa pemerintah tidak mempersiapkan rancangan nota keuangan untuk 2012 dengan baik. “ terbukti APBN baru berjalan 2 bulan pemerintah sudah panic”.


Jangan hanya Karena pemerintah lelet bekerja makaa krisis ekonomi dan kenaikan harga minyak dijadikan alasan untuk mengoreksi asumsi pertumbuhan dan kinerja lainnya menjadi lebih rendah daripada target awal.



Sebagai solusinya terhadap kenaikan harga minyak dunia yang berimbas melonjaknya subsidi BBM,bisa ditutupi dengan penghematan belanja barang. Kebijakan relokasi program yang tertera di belanja barang yang sebesar Rp. 140 triliun jika dihemat 25 % saja makan ada 35 triliun yang sudah lebih dari cukup untuk membiayai subsidi BBM.Aspek mengenai krisis atau kondisi darurat ekonomi telah masuk dalam APBN 2012. Kondisi darurat yang dimasud adalah jika realisasi pertumbuhan ekonomi diperkirakan 1 % dibawah target, realisasi produksi minyak lima persen di bawah asumsi, dan asumsi makro lainnya melesat minimal 10 % dari sasaran.


Dampak Positif  Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM ( bahan bakar minyak ) dapat berakibat positif bagi masyarakat maupun Negara.jika dilihat dari segi sosial dampak positif tersebut terdiri dari :
1.     
    Menghemat devisa Negara
Daripada uang Negara tiap tahun hanya dipakai untuk member subsidi pada masyarakat mampu lebih baik dipergunakan untuk membayar hutang Negara ke Negara lain.

2.     Mendidik masyarakat agar hemat BBM
Harga minyak dunia sudah sangat tinggi jadi janganlah selalu ditopang. Jika harga bahan bakar naik, masyarakat jadi lebih hemat mempergunakannya karena harga BBM sudah tidak semurah dahulu. Efek selanjutnya dari itu ialah membuat masyarakat sadar untuk ikut berpartisipasi dalam “ global warming” dan selanjutnya ( seharusnya )juga mengurangi kemacetan di jalan raya.


1.  Bagi – bagi Harta
Rakyat miskin jarang yang mempergunakan minyak, apalagi kendaraan bermotor. Walau lebih tepatnya uang rakyat yang berkecukupanlah yang pemerintah bagikan ke masyarakat miskin secara tidak langsung dengan adanya BLT ( bantuan langsung tunai)
4   Adanya BLT ( bantuan langsung tunai)

Sebenarnya BLT ( bantuan langsung tunai) dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang tidak mampu.walaupun banyak juga yang beranggapan bahwa BLT tidak baik untuk warga miskin.karena menurut sebagian orang BLT hanya akan membuat masyarakat miskin semakin malas untuk bekerja karena mereka hanya mengandalkan BLT dari pemerintah saja. Sebenarnya pendapat itu pun tidak salah tergantung dari sudut mana kita memandangnya.pemerintah boleh saja menaikan harga BBM namun pemerintah juga harus mempertimbangkan jumlah pembagian BLT kepda masyarakatyang tidak mampu.



Dampak negative dari kenaikan harga BBM

Selain dampak positif dari kenaikan harga BBM,ada juga dampak negative dari kenaikan harga BBM tersebut.diataranya ialah :

1.     dampak kenaikan harga minyak dunia bagi setiap Negara akan nihil jika banyaknya ekspor minyak dikali hargnya ( nilai ekspor minyak dalam dolar AS) sama dengan nilai impor total ( nilai impor minyak dalam dolar AS). Bagi Indonesia cara efektif untuk meringankan pengaruh negative dari kenaikan harga minyak dunia adalah meningkatkan produksi atau setidak – tidaknya mengusahakan agar produksi berada pada tingkat yang ditargetkan, bukan dibawahnya. Peningkatan produksi bisa mengakibatkan naiknya pemenuhan kebutuhan dalam negeri sehingga mengurangi impor minyak. Peningkatan produksi bisa juga meningkatkan ekspor minyak kita. Keduanya akan merupakan cara efektif meringankan peningkatan beban akibat enaikan harga minyak dunia ini.



1.     Cara lain adalah tidak memaksakan agar absorpsi APBN dan APBD mendekati 100 %. Makin rendah tingkat absorpsi, sepanjang pengeluaran yang tidak terealisasi adalah pengeluaranyang kurang atau tidak mendesak. Maka beban anggaran Negara akibat kenaikan harga minyak dunia ini akan terminimalkan.



3.     Komisi XI DPR RI perlu mempertanyakan kemantapan rencana penggeseran penggunaan BBM oleh masyarakat ke pengguna bahan bakar rendah subsidi maupun bahan bakar ramah lingkungan.usaha pemerintah menggiatkan penggunaan elpiji sebagai pengganti minyak tanah perlu dipresentasikan agar tidak terus – terusan tersendat – sendat. Bagi komisi XI DPR RI hal ini amatlah penting, karena konsekuensi anggaran dari kebijakan ini cukup signifikan.


4.     Asumsi inflasi dalam APBN 2007 perlu dibicarakan kembali kerealistisannya setelah harga minyak dunia menngkat terus akhir – akhir ini.


________________________________________________________________


DAFTAR PUSTAKA


v Koran kompas